Hikmah Kedatangan Tamu & Alasan Kewajiban Melayaninya
Malam ini, mbah itu datang lagi, kali ini beda, pintu kostku diketuk pelan. Aku persilahkan masuk dan dia duduk didekat daun pintu dimana angin kian dingin menusuk tulang...
"Disini aja mbah, disana dingin, biar saya tutup aja pintunya", kataku pelan dan lembut...
Mbah itu masih diam, melihatku sembari mengetik di keyboardku meneruskan kerjaanku sembari memperhatikan mbah tadi dan mengajaknya ngobrol. Tak berapa lama, aku malah gak sengaja keasyikan mengetik dan pas aku toleh ke arah mbah ... mbah ntu nampak sedih.
"Kenapa mbah?" ...
"Nak, taukah sampean, siapa yang mengantar aku kesini dan yang menggerakkan aku mampir kesini."
(Kontan aku berhenti dan duduk dekat disampingnya lalu aku berkata ...)
"Allah, mbah ... maafin aku .. aku ambilkan air minum ya? ... kopi sachet mau gak mbah? aku bikinkan ya? sembari aku kedalam membuatkan air minum ..."
Pas, aku keluar (padahal cuma sebentar ke belakang), mbah itu udah gak ada di tempat duduknya .... Tapi, aku liat ada secarik kertas... yang berbunyi:
"Allah-lah yang menggerakkan tamu datang kepadamu untuk sampean layani dengan baik dan mendahulukan kepentingannya, setiap langkah kakinya saat dia keluar rumahmu akan membawa bala' keluar, binatang berbisa keluar dan murka Allah keluar rumahmu. Kenapa justru sampean anggap enteng?"
Aku tertunduk, ... aku salah ketiga kalinya hari ini ...
By TauhidKalam