SKIP TO MAIN CONTENT

Sunday, July 1, 2018

Siapa Teman Sejati Sebenar-benarnya

Mengenal Teman Sejati

Tidak semua teman itu teman sejati. "Teman" adalah seseorang yang menemani baik saat dibutuhkan, saat dia yang butuh, saat senang, saat susah dan lain sebagainya. Dinamakan teman karena ada keterikatan rasa butuh didalamnya. Tanpa ada rasa itu, mustahil ada istilah teman dan pertemanan.

Hampir Mustahilnya Keberadaan Teman Sejati

Menemukan teman sejati itu terbilang susah. Hampir setiap teman yang kita miliki ternyata, dikemudian hari, meninggalkan kita, atau lupa saat-saat bersama dan canda tawa. Teman jenis ini disebut teman insidental. Akan disebut teman apabila kebutuhan masing-masing masih bersifat terikat satu sama lain. Dengan kata lain, anda butuh dia dan dia butuh anda. Bila salah satu rasa butuh ini terlepas, maka terlepas pulalah pertemanan itu. Jika demikian keadaannya, apakah ini layak disebut teman sejati?

Contoh, pada saat kelulusan dari bangku SMP, misalnya, anda meneruskan studi di SMA dan teman anda tadi meneruskan studi di SMK. Apakah bertemu? Bisa jadi, jarak antara SMA dan SMK itu membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari atau katakanlah jauh antar kota atau antar propinsi. Kapankah akan bertemu lagi? bisa jadi waktu liburan sekolah, hari-hari besar atau reuni. Tapi, apakah akan sesering bertemu seperti saat-saat masih satu sekolah di SMP dahulu? jawabnya jelas tidak.

Lalu, bagaimanakah teman sejati itu? dan adakah kriteria khusus agar layak disebut teman sejati.

Kriteria Utama Teman Sejati

Yang dinamakan teman sejati adalah teman yang hakikatnya tidak butuh anda. Tidak ada rasa butuh yang ditujukan padamu. Dia menemanimu karena merasa sayang padamu, perlu ada orang yang mengawasi, menegur, mendengarkan keluh kesahmu dan membelamu.

Andai anda sendiri layak disebut sebagai teman sejati teman anda, maka demikian pula kriteria yang harus anda penuhi, yang bila ditulis maka;

  1. Tidak ada rasa butuh akan sesuatu pada masing-masing pihak
  2. Pertemanan tersebut terjalin karena rasa simpati, karena tulus ikhlas ingin mengawasi, membela, menegur, menjadi pendengar baik buatnya atau sekedar menemaninya saat sepi melanda

Bila dilihat dan direnungkan dari kedua kriteria diatas, nyatalah, sangat susah menemukan teman sejati, atau bahkan, anda sendiri tidak layak menjadi teman sejati orang lain karena anda tidak peka, tidak perduli, tidak tulus ikhlas, tidak mau berkorban dan sebagainya.

Bila ada diantara temanmu dengan kriteria diatas, maka layaklah dia menjadi teman sejatimu.

Teman Paling Sejati Diantara Teman Sejati

Disini, penulis mungkin menyatakan ungkapan "Teman Paling Sejati Diantara Teman Sejati" agak terlalu berlebihan, tapi mari kita simak. Apakah ada? bagaimana kriterianya? Teman Paling Sejati Diantara Teman Sejati jelas menduduki posisi paling teratas karena kadar kesejatiannya melebihi teman sejati biasa. Lalu, siapakah dia? Dialah Rasulullah SAW dan Allah Ta'ala Sendiri.

Perhatikanlah, bagaimana rasa peduli dan cintanya beliau, Nabi Muhammad Rasulullah SAW kepada umatnya, bahkan ketika menjelang sekaratul maut, beliau masih sempat berucap "umatku, umatku" ... dan, terlebih lagi, beliau bersedia memberikan syafaat di padang masyar nanti saat tiada pertolongan kecuali pertolongan Allah melalui syafaat Rasulullah SAW.

Mari kita lontarkan pertanyaan. Apakah Rasulullah SAW butuh kita? Jawabnya sudah bisa ditebak dengan tepat, yaitu: tidak butuh sama sekali. Lalu, mengapa beliau perduli? Rasa kepedulian Rasulullah SAW melebihi kepedulian bapak dan ibu atas anak kandungnya sendiri dan bahkan lebih lagi. Bagaimana bisa dibayangkan, didunia saja beliau begitu cintanya pada umatnya, yaitu kita, dan mengajari kita tuntunan Islam dengan benar agar kita selamat dari Murka Allah Ta'ala dan tidak cukup disitu saja. Kelak, di padang masyar, beliau akan mencari satu demi satu umatnya untuk diberi syafaat beliau dan beliau tidak rela bila ada 1 saja umatnya masuk neraka atau celaka. Bisa dibayangkan betapa tingginya rasa tulus ikhlas dan kasih sayang Rasulullah SAW pada kita.

Allah adalah Teman Sejati yang Paling Hakiki

Bila Rasulullah SAW mempersembahkan tuntunan keselamatan dunia dan akhirat, tapi Allah, apapun keinginan hamba-NYA, Allah akan penuhi, baik Allah ridha atau tidak ridha. Semua diberikan untuk hamba-Nya. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah: apakah kita cukup tau diri dengan pemberian Allah berupa karunia yang banyak ini?

Mari kita renungkan, bila sudah mantap, tentukanlah, siapa yang layak menjadi teman sejati anda?


By TauhidKalam

Back to TauhidKalam Homepage.


⧉ TauhidKalam uses cookies to help google service, personalise ads, and more. By visiting us you agree with our Cookies & Privacy policy.